Cintai Aku Karena Allah (CAKA)
Ku ingin menjadi surga
Dalam lembaran hidupmu
Ku jadikan engkau imam
Bimbing aku jalan kebenaran
Cintai aku, sayangi aku
Kasihi aku, miliki aku
Manusia yang normal akal fikiran dan hatinya tentu ingin disayangi. Tentu ingin dikasihi sama sesamanya. Lebih-lebih disayangi dan dikasihi sama yang di atas yaitu Allah Ta'alaa. Maka sayangi dan kasihilah makhluk-makhluk Allah yang ada di alam ini, niscaya yang ada di langit akan menyayangi dan mengasihi kita.
*
Cintai aku karena Allah
Sayangi aku karena Allah
Kasihi aku karena AllahMiliki aku karena Allah
Kita mencintai orang atau sesuatu karena Allah. Kita menyayangi orang atau sesuatu karena Allah. Dan kita mengasihi pun juga karena Allah. Inilah dasar cinta kasih dan sayang yang benar.
Inilah yang mesti dan kudu alias harus kita terapkan ketika kita mencintai, mengasihi, dan menyayangi pasangan kita. Cinta kasih dan
sayang yang akan dapat bertahan lama hingga maut datang untuk memisahkan
ruh dan raganya, adalah cinta kasih dan sayang yang tulus murni karena
Allah semata.
Bila sudah didasari karena Allah, maka ketika memilikinya kita akan ikut aturan yang dibolehkan dan dibenarkan oleh Allah. Bila sudah merasa memiliki, maka kita pun akan sadar, bahwa apa yang kita miliki adalah titipan Allah yang sewaktu-waktu akan diambil olehNya. Ingat! Pasangan hidup yang kita cintai, anak yang kita sayangi, keluarga yang kita kasihi, harta yang merasa kita miliki, hakikatnya adalah milik Allah. Maka sadarlah wahai diri dan saudara-saudariku!
Bukan langit, bukan bumi
Bukan bulan matahari
Kau jadikan saksi cinta
Hanya Allah sang Maha Cinta
Langit, bumi, bulan, dan matahari hanyalah makhluk-makhluk Allah yang dapat kita bohongi. Mereka hanya benda-benda mati yang akan bisu untuk mengungkapkan kebohongan dan kepura-puraan cinta kasih dan sayang kita. Tapi ingat! Allah Sang Maha Cinta menyaksikan benar tidaknya cinta kasih dan sayang yang kita umbar kepada sesama.
Bukan harta, bukan rupa
Bukan pula kehebatan
Memandang takwamu sayang
Mencintamu aku tenang
Harta, rupa, kehebatan di dunia yang kita miliki tak ada apa-apanya di mata Allah jika sekedar untuk dijadikan pemuas nafsu belaka. Allah tidak memandang kepada rupa dan bentuk tubuh kita untuk penilaian disisiNya. Tapi Allah melihat, memandang, menilai hati-hati kita semua. Manusia yang terbaik adalah yang bermanfaat untuk sesamanya. Manusia yang paling mulia disisi Allah adalah yang paling bertakwa kepadaNya. Dan mencintai orang yang bertakwa akan membuat hidup jadi tenang. Karena kita mencintai orang yang paling baik di mata Allah.
Ku ingin menjadi surga
Dalam lembaran hidupmu
Ku jadikan engkau imam
Bimbing aku jalan kebenaran
Inilah seharusnya yang dilakukan oleh setiap pasangan hidup. Yang satu ikhlas menerima dan selalu mendukung segala kebaikan yang dilakukan pasangannya. Yang satunya dengan bekal takwa jadi imam yang bisa membimbing pasangan hidupnya untuk meniti jalan yang benar, jalan yang lurus, jalan yang diridhai Allah. As-Shiroot al-Mustaqiim. Maka berbekalah saudara-saudariku. Dan ingatlah, bahwa sebaik-baiknya bekal adalah takwa! Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang bertakwa. Aamiin.