Asal Kau Bahagia - Armada
Yang, kemarin ku melihatmuKau bertemu dengannyaKu rasa sekarang kau masihMemikirkan tentang dia
Sekilas saja ini terlihat ada yang cemburu. Cemburu boleh, tapi jangan berlebih-lebihan. Cemburu menunjukkan bahwa yang cemburu punya rasa cinta, rasa tidak mau kehilangan, rasa memiliki, rasa bahwa yang dicemburui itu memang haknya. Jika pasangan kok babar blas tidak ada cemburu diantara mereka, saling cuek, suatu saat malah bisa berakibat tidak baik. Tapi ya itu tadi, tidak boleh berlebih-lebihan. Sedikit-sedikit cemburu, misal istri ngobrol sama tukang sayur saja cemburu. Padahal lagi nego harga bawang dan cabai yang naik membumbung tinggi dan bahkan susu pun tak terbeli, anak kita kurang gizi. Galang rambu anarki anakku...loh kok nyampe sini.
Atau sebaliknya, suami ngobrol sama tukang jamu gendong saja cemburu. Padahal lagi tanya mau minta obat pahitnya karena habis minum jamu pahitan. Intinya cemburu buta! Nah ini!
Apa kurangnya aku didalam hidupmuHingga kau curangi aku
Jika lihat dari sisi lirik yang ini kayaknya ini memang kasus bukan "cemburu biasa". Hehehe... Sok tahu! Yaelah, kan interpretasiku sendiri! Sepertinya memang beneran. Dan cemburunya kalau urusan ini bisa dibenarkan. Hohoho... Ini kalau belum ada ikatan pernikahan, bisa dibilang no problem banget lah. Tapi kalau sudah ada ikatan pernikahan alias kisah suami istri, ya pantas cemburu. Why? Kenapa?
Jika dikaji dari sisi pasangan suami-istri ini yaaaa... Dari lirik lagunya kan menceritakan seorang istri (atau bisa sebaliknya) -tergantung penyanyinya (laki-laki atau perempuan)- yang katakanlah mantannya. Ini nih akibat pacaran. Jadi istri atau suami yang dimiliki adalah bekas semuanya. Mending jika belum diapa-apain. Lha kalau dah diicipin, kan jadi barang bekas banget. Kadaluarsa lagi! Makanya mending hati-hati yang mau pacaran dah. Apalagi perempuan. Jika ndak sampai naik ke pelaminan, dan endingnya naik ke pelaminan sama orang lain dan dulunya udah diicip-icip sama lelakimu yang ndak sah, kasihan suamimu. Dapat "barang bekas"!. Maaf yaaa.... Tapi jika sudah terlanjur, yang lalu biarlah berlalu. Paling jadi penyesalan mendalam sepanjang hidupmu! Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu.
Kembali ke kajian lirik lagu ini. Jika ini beneran, maka yang salah tidaklah bersyukur. Apa kurangnya si suami atau si istri (sekali lagi kembali ke siapa lakonnya) sehingga ketika ketemu sang mantan kok cinta lama yang tidak "sah"bersemi kembali. Malah ingin balikan lagi dengan yang dulu. Ini bisa dilihat dari lirik lagu berikutnya.
Jika dikaji dari sisi pasangan suami-istri ini yaaaa... Dari lirik lagunya kan menceritakan seorang istri (atau bisa sebaliknya) -tergantung penyanyinya (laki-laki atau perempuan)- yang katakanlah mantannya. Ini nih akibat pacaran. Jadi istri atau suami yang dimiliki adalah bekas semuanya. Mending jika belum diapa-apain. Lha kalau dah diicipin, kan jadi barang bekas banget. Kadaluarsa lagi! Makanya mending hati-hati yang mau pacaran dah. Apalagi perempuan. Jika ndak sampai naik ke pelaminan, dan endingnya naik ke pelaminan sama orang lain dan dulunya udah diicip-icip sama lelakimu yang ndak sah, kasihan suamimu. Dapat "barang bekas"!. Maaf yaaa.... Tapi jika sudah terlanjur, yang lalu biarlah berlalu. Paling jadi penyesalan mendalam sepanjang hidupmu! Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu.
Kembali ke kajian lirik lagu ini. Jika ini beneran, maka yang salah tidaklah bersyukur. Apa kurangnya si suami atau si istri (sekali lagi kembali ke siapa lakonnya) sehingga ketika ketemu sang mantan kok cinta lama yang tidak "sah"bersemi kembali. Malah ingin balikan lagi dengan yang dulu. Ini bisa dilihat dari lirik lagu berikutnya.
Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagiaAku punya ragamu tapi tidak hatimuKau tak perlu berbohongKau masih menginginkannyaKu rela kau dengannyaAsalkan kau bahagia
Wah ini parah jika beneran terjadi. Rupanya selama ini hanya pura-pura. Dilamar misalnya, keluarga menerima, gak enak sama keluarga, akhirnya ikut menerima juga. Sumainya setelah menikahinya Tidka tahu, bahwa selama ini bukan dirinya yang dicintai, tapi orang lain yang ada dalam pikiran dan hatinya. Jadi cuma raganya saja yang dikasihkan suaminya. Ini kan jahat! Kalau tidak mau, mending sedari awal katakan tidak mahu. Sambil memberi penjelasan dengan lembut dan hati-hati kepada keluarganya. Daripada endingnya seperti dikisahkan dalam lirik lagu Asal Kau Bahagia milik Armada ini. Kan jadi menyakitkan semuanya. Ya kan? Ndak percaya ya ndak papa. Aku ndak rugi.
Yang ku rasa sekarang kau masihMemikirkan tentang diaApa kurangnya aku didalam hidupmuHingga kau curangi aku
Ndak usah dijelaskan lagi. Ini pemantapan dari lirik di atasnya.
Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagiaAku punya ragamu tapi tidak hatimuKau tak perlu berbohong kau masih menginginkannyaKu rela kau dengannya asalkan kau bahagia
Ini juga sama. Ndak usah dijelaskan lagi. Ini pemantapan dari lirik di atasnya juga.
Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagiaAku punya ragamu tapi tidak hatimu
Ini pun juga sama. Ya kan? Sama dengan yang di atas. Jadi ya ndak usah juga dijelaskan lagi. Ini juga pemantapan dari lirik di atas.
Kau tak perlu berbohongKau masih menginginkannyaKu rela kau dengannyaAsalkan kau bahagiaAsalkan kau bahagia
Bohong itu efek negatifnya memang luar biasa. Kebohongan yang satu biasanya diikuti oleh kebohongan-kebohongan berikutnya. Jadi sekali berbohong, si bohong bisa beranak pinak dan beranak cucu. Kamu bisa merasakan sendiri. Yang pernah atau malah suka berbohong pasti manggut-manggut. Memang iya! Cieee...
Kaji Lagu sudah kesulitan mengungkapkan dengan kata-kata apalagi terhadap lakon dalam lirik lagu Asal Kau Bahagia ini. Ikhlas banget pelakunya. Sudah merelakan miliknya dilepaskan asal bahagia bisa didapatkan oleh pasangannya. Jika ada orang seperti ini, yang meninggalkan seribu persen bodoh!
Tapi diusahakan jangan asal main lepas lah. Seolah-olah tak ada rasa cemburunya. Jika memang sudah diusahakan, diberi solusi terbaik kok tetap tidak mau, ya mau bagaimana lagi. Jika bersama membuat tersiksa, melepaskan jalan terbaik, lepaskan saja. Berarti memang dia tidak pantas untuk anda. Mungkin Tuhan sudah mempersiapkan ganti yang terbaik buat Anda. Jika Anda ada di jalan yang benar, penyesalan pasti akan selalu dirasakan oleh orang yang meninggalkan anda. Dia akan merasakan, rupanya memang anda orang yang terbaik untuknya. Tapi sayang, memang dia sendiri tidak layak untuk anda.
Kaji Lagu sudah kesulitan mengungkapkan dengan kata-kata apalagi terhadap lakon dalam lirik lagu Asal Kau Bahagia ini. Ikhlas banget pelakunya. Sudah merelakan miliknya dilepaskan asal bahagia bisa didapatkan oleh pasangannya. Jika ada orang seperti ini, yang meninggalkan seribu persen bodoh!
Tapi diusahakan jangan asal main lepas lah. Seolah-olah tak ada rasa cemburunya. Jika memang sudah diusahakan, diberi solusi terbaik kok tetap tidak mau, ya mau bagaimana lagi. Jika bersama membuat tersiksa, melepaskan jalan terbaik, lepaskan saja. Berarti memang dia tidak pantas untuk anda. Mungkin Tuhan sudah mempersiapkan ganti yang terbaik buat Anda. Jika Anda ada di jalan yang benar, penyesalan pasti akan selalu dirasakan oleh orang yang meninggalkan anda. Dia akan merasakan, rupanya memang anda orang yang terbaik untuknya. Tapi sayang, memang dia sendiri tidak layak untuk anda.